Jumat, 27 Februari 2015

Pengertian dan Fungsi Bahan Ajar



PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
(Pengertian dan Fungsi Bahan Ajar )
Description: D:\lambang\stain curup.TIF

Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar”
Dosen Pengampu : EDI WAHYUDI, MM., T.Pd.

Disusun OLeh :
Tatik Prisnamasari (12451140 )


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PGMI ( IV E)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN)CURUP

TAHUN AJARAN 2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Dalam kegiatan belajar mengajar, sebenarnya berada pada kondisi yang unik, sebab secara sengaja atau tidak sengaja masing-masing pihak berada dalam suasana belajar. Jadi guru walaupun dikatakan pengajar sebenarnya tidak langsung juga melakkan belajar.
Guru dalam menjalankan proses pembelajaran dibutuhkan suatu bahan ajar karena digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dan dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil yang pada umumnya disebut hasil pengajaran.
Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pengajaran. Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Tugas guru adalah menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap.
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
2.   Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian bahan ajar ?
2.    Apa saja fungsi-fungsi bahan ajar ?

3.      Tujuan
1.      Agar mahasiswa mampu memahami apa pengertian dari bahan ajar.
2.      Agar mahasiswa mampu memahami apa saja fungsi-fungsi bahan ajar.

BAB II
PEMBAHASAN


1.            Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah sebuah persoalan pokok yang tidak bisa dikesimpangkan dalam satu kesatuan pembahansan yang utuh tentang cara pembuatan bahan ajar. [1]
Selain itu, Depdiknas juga menambahkan bahwa bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Menurut para ahli pengertian bahan ajar adalah sebagai berikut :
·         Menurut National Center For Competency Based Training (2007),bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instuktur dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas.Bahan yang dimaksud bisa berupa tertulis maupun tak tertulis.
·         Menurut Pails Ache dalam Diknas, bahan ajar adalah gabungan dari dua kata “teaching materia “. Maknanya terdiri atas teaching yang berati mengajar dan material yang berarti bahan. Jadi bahan ajar merupakan seperangkat materi pembelajaran yang disusun secara sistematis ,menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
·         Menurut Suharsimi Arikunto dalam Belawati dkk,memberikan pendapat tentang pentingnya bahan ajar yakni bahan ajar merupakn inti yang ada dalam kegiatan pembelajaran. Karena memang bahan pembelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai pembelajar.
·         Menurut Darwyn Syah ,dkk sebagaimana dikutip oleh Zainuddin Arif,Bahan pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang berisikan pesan dalam bentuk-bentuk,konsep,prinsip,definisi,kontes,data,fakta,proses,nilai,dan keterampilan.[2]
·         Sedangkan menurut Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, bahan ajar adalah seperangkat sarana yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.
Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut dapat kita pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasdi,alat maupu teks) yang disusun secar sistematis yang menampilkan sosok utuh dari komptensi yang akan dikuasai oleh peserta didik yang digunakan dalam proses pembelajar dengan tujuan perencanaan dan penelaan implementasi pembelajaran. Misalnya ,buku pelajran, modul atau make,bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dan sebagainya.[3]

Menurut Hamdani (2011), ruang lingkup bahan ajar meliputi : [4]
a)      Judul, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator dan tempat
b)       Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
Alur atau langkah yang harus dilakukan untuk mempermudah pembelajaran.
c)       Kompetensi yang akan dicapai
Nilai atau konsep dasar yang harus dikuasai oleh siswa dalam setiap materi pembelajaran. Hal ini terkait dengan materi selanjutnya karena semua ini berkesinambungan.
d)      Content atau isi materi pembelajaran
 Inti dari pembelajaran tersebut yang harus dipelajari sesuai dengan kompetensi dasar yang telah dimiliki.
e)       Informasi pendukung Info atau sumber berita yang lain yang mendukung terhadap materi pembelajaran.
f)        Latihan-latihan, yang terdapat pada akhir subbab, akhir bab, akhir semester 1 dan semester 2.
g)       Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
h)       Evaluasi
i)        Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi


2.            FUNGSI BAHAN AJAR
Dalam proses belajar mengajar guru menyajikan materi kepada peserta pendidikan , Pembuatan bahan ajar yang menarik dan inovatif adalah hal yang sangat penting dan merupakan tuntunan bagi setiap pendidik. Bahan ajar mempunyai kontribusi yang besar bagi keberhasilan proses pembelajaran yang kita laksanakan.
Disini peran guru sebagai fasilisator lebih penting dari pada sebagai nara sumber ,karena peran guru sebagai fasilisator dapat membantu dan mengarahkan proses belajar mengajar (PBM) dengan cara :
1.      Membangkitkan minat belajar peserta didik.
2.      Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3.      Menyajikan materi dengan struktur yang baik.
4.      Memberi kesempatan peserta didik untuk berlatih dan memberi umpan balik (fead back )
5.      Memperhatikan dan menjelaskan hal- hal yang sulit atau tidak dipahami.
6.      Menciptakan komunikasi dua arah (pendidik dan peserta didik ).[5]
Dalam pembuatan bahan ajar ,maka ada dua klasifikasi utama fungsi bahan ajar sebagaimana diuraikan sebagai berikut :
a.       Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar[6]
Fungsi bahan ajar ini dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1.      Fungsi bahan ajar bagi pendidik,diantranya :
·      Menghemat waktu pendidikan dalam mengajar
·      Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilisator
·      Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif
·      Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktifitas dalam proses pembelajaran dan merupakan kompetensi yang semestinya diajarkan kepada peserta didik.
·      Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.
2.      Fungsi bahan ajar bagi peserta didik antara lain :
·      Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidikan atau teman peserta didik yang alin.
·      Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki.
·      Peserta didik dapat belajar belajar sesuai kecepatannya masing masing
·      Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
·      Membantu peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri,dan
·      Sebagi pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dlam proses pembelajaran dan subtansi kompetensi yang seharusnya dipelajari dan dikuasainya.

b.      Fungsi bahan ajar menurut strategi pembelaran yang digunakan
Fungsi bahan ajar ini dapat dibedakan menjadi 3 macam ,yaitu :
1.      Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal,antara lain :
·      Sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawasa dan penggalian prose pembelajaran
·      Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan.
2.      Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran indivudual ,antara lain :
·      Sebagai media utama dalam prose pembelajaran
·      Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengaawasi proses peserta didik dalam memperoleh informasi
·      Sebagi penunjang media pembelajran indivudual lainnya.
3.      Fungsi bahan ajar dalam pembelajar kelompok ,antara lain :
·      Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok,dengan cara memberi informasi tentang latar belakang materi,informasi tentang peran orang –orang yang terlibat dalam belajar kelompok.
·      Sebagi bahan pendukung bahan belajar utama dan apabila dirancang sedemikian rupa ,maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.[7]



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
   Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/ suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar  menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik serta digunakan dalam proses pembelajaran dengan  tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Fungsi bahan ajar dapat dibedakan berdasaarkan kebutuhan pendidik,yakni untuk pedoman bagi pendidik dalam memberikan materi dan menghemat waktu belajar. Sedangkan bagi peserta didik bahan ajar dapat berfungsi sebagai alat belajar tanpa harus menggantungkan diri terhadap pendidik .












Daftar Pustaka
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva Press
Rahmi,Aida dan Harmi Hendra.  2013. Pengembangan Bahan Ajar MI.Curup: Lp2 STAIN Curup
http://sharewithlinggar.blogspot.com/2013/09/bahan-ajar.html. Diakses pada Tanggal 7 Oktober 2014,Pukul 14: 35 wib





[1] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.16
[2] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.2-4


[3] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.17
[4] http://sharewithlinggar.blogspot.com/2013/09/bahan-ajar.html. Diakses pada Tanggal 7 Oktober 2014,Pukul 14: 35 wib

[5] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.6
[6] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.24-25


[7] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.25-27


(Jenis – Jenis Bahan Ajar(Jenis – Jenis Bahan Ajar



                                    

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
                                     (Jenis – Jenis Bahan Ajar)                           


Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar”
Dosen Pengampu : EDI WAHYUDI, MM., T.Pd.

Disusun OLeh :
TATIK PRISNAMASARI (12451140 )

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PGMI ( V E)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN)CURUP
TAHUN AJARAN 2014




BAB I
PENDAHULUAN
                                                                           
A.    Latar Belakang
Kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas menuntut peran guru untuk mengembangkan aspek  profesionalnya. Salah satu ciri guru profesional adalah kemampuan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar atau materi pelajaran dengan baik.
Kecakapan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar tergantung pada pengetahuan guru itu sendiri. Guru harus mengetahui jenis-jenis bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran dan prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar tersebut. Sehingga pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik dan tidak membosankan.
Dengan pengetahuan guru mengenai jenis-jenis bahan ajar tersebut guru dapat melakukan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, sehingga hasilnya adalah siswa dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja jenis-jenis dari bahan ajar?

C.    Tujuan
1.    Agar mahasiswa mampu menjelaskan apa saja jenis-jenis dari bahan ajar








BAB II
PEMBAHASAN
A.       Jenis-Jenis Bahan Ajar
Dari berbagai referensi yang penulis dapatkan,tentang bahan ajar ,setidaknya jenis bahan ajar dapat kita dilihat pemetaanya berdasarkan:[1]
1.      Bahan Ajar Berdasarkan Bentuknya
Menurut bentuk Bahan ajar berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan ajar cetak , bahan ajar dengar , bahan ajar pandang dengar  dan bahan ajar interaktif.
a.       Bahan Ajar Cetak (Printed) yaitu sejumlah  bahan yang disiapkan dan disiapkan dalam bentuk kertas ,yang dapat berfungsi untuk pembelajaran dan penyampaian informasi (Kemp dan Dayton,1985).[2]
Contohnya:
1.      Handout, Menurut Andi Prastowo handout merupakan bahan pembelajaran yang sangat ringkas, bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik.
2.      Buku teks, pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3.      Modul,adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru.[3]
4.      Lembar kegiatan siswa (student work sheet),adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.  Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
5.      Brosur, adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi
6.      Foto/gambar ,memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.
b.      Bahan Ajar Dengar (Audio) yaitu semua jenis bahan ajar yang menggunakan sistem sinyal audio langsung, yang dapat dimainkan atau di dengar oleh seorang atau sekelompok orang.[4]
Contohnya :Kaset , radio, piringan hitam , dan compact dist.
c.       Bahan Ajar pandang dengar (Audiovisual), yang sering dengan bahan ajar pandang yakni segala sesuatu yang sering dikenal dengan bahan ajar pandang yaitu sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial.
Contoh : Video Compact dist dan film.
d.      Bahan ajar interaktif (inetcactive teaching materials) yaitu bahan ajar yang dikombinasikan dari dua atau lebih media audio, grafik,gambaar,animasi dan vidio. Yang pengunannya dimanupulasi atau di beri perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah.
Contoh ,Compact Dist Interaktif.[5]

2.      Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya
Menurut cara kerjanya bahn ajar dapat dibedakan menjadi lima macam ,sebagimana dijelaskan sebagai berikut :[6]
a.       Bahan ajar yang tidak diproyeksikan ,yakni bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat  proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya ,sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan (membaca, melihat, dan mengamati) bahan ajar tersebut. Contohnya :foto, diagram, display, model, dan lain sebagainya.
b.      Bahan ajar yang diproyeksikan , yakni bahan  yang memerlukan proyektor dalam penyampaian bahan ajar terhadap peserta didik.
Contohnya : Slide, Film Strips, Overbead Tranparancies (OHP) Dan Proyeksi Komputer.
c.       Bahan Ajar Audio, yakni bahan yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekaman .Untuk mempergunakannya , kita mesti memerlukan alat pemain (player) media rekaman tersebut ,seperti Tempo Compo, CD Player, VCD Player, Multimedia Player, dan lain sebagainnya.
Contohnya: Kaset, Cd ,Flash Disk , Dan Lain –Lain .
d.      Bahan Ajar Video, yakni bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yangbiasa berbentuk video tape player ,VCD player dan sebagainnya. Karena bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini juga memerlukan media  rekaman ,Hnya saja bahan ajar ini dilengkapi dengan gambar. Jadi dalam tampilan , dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara  secara bersamaan .
Contohnya: Video , Film, Dan Lain Sebagainnya.
e.       Bahan Ajar (media)komputer, yakni bebagai jenis bahan ajar non cetak  yang membutuhkan komputer. Contohnya: Computer Mediated Instruction Dan Computer Based Multimedia Atau Hypermedia.[7]

3.      Bahan Ajar Menurut Sifatnya
Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam ,hal ini sebagaiman disebutkan Rowntree dalam belawti,dkk ;Bahan ajar yang berbasiskan cetak misalnya : famlet, panduan belajar peerta didik,bahan tutorial,buku kerja peserta didik,peta,charts,majalah,koran dan sebagainya.
a.       Bahan ajar yang berbasiskan cetak Misalnya: Buku Famlet,Panduan Belajar Siswa, Bahan Tutorial, Buku Kerja Siswa, Peta, Charts, Foto Bahan Dari Majalah Atau Koran , Dan Lain Sebagainnya.
b.      Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, Misalnya: Audio Cassette,Siaran Radio,Slide,Filmstrips,Film,Video Cassetes ,Siaran Televisi,Video Interaktif, Computer Based Tutorial,Dan Multi Media
c.       Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek, Misalnya: Kits Sains, Lembar Observasi, Lembar Wawancara, Dan Lain Sebagainya.
d.      Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh ), misalnya: Telepon, Hand Phone, Video Conferencing, Dan Lain Sebagainnya.

Zainuddin, dkk  menambahkan jenis bahan ajar yang umumnya diakui bermanfaat dalam program pembelajaran  berdasarkan antara lain:[8]
1.      Bahan ajar yang bersifat memotifasi pesrta didik
Bahan ajar ini di rancang untuk menarik minat peserta didik dalam berbagai kelompok belajar sehingga terdorong untuk mengikuti program pembelajaran . Jenis bahan ajar yang bersifat memotifasi ada dua yakni:
a)      Bahan ajar cetak , seperti poster, famflet, brosur, bergambar dan komik.
b)      Bahan ajar elektronik seperti: film,fiilm strip, radio, video, slogan radio, dan sebagainnya.

2.      Bahan ajar yang bersifat pengajaran
Bahan ajar jenis ini terdiri dari beragam paket , seperti buku pelajaran permulaan ( primer) , buku kerja , buku guru, poster , alat peraga, dan sejenisnya bahan ajar ini digunakan saat waktu proses belajar mengajar berlangsung.
3.      Bahan ajar lanjutan
Bahan ajar ini ditulis untuk tahap pasca proses pembelajaran,yaitu bagi mereka yang baru mengenal huruf yang diharapkan menerapkan keterampilan bahan ajar untuk menambah pengetahuan dan menjadikanya membaca sebagai kebiasaan atau kesenangan. Bahan belajar ini berguna untuk memperkuat keterampilan peserta didik yang sudah dikuasi sebelumnya serta untuk peningkatan  kualitas hidup mereka . Contohnya, famplet dan buku kecil.


BAB III
PENUTUP

Simpulan
Dari berbagai referensi yang penulis dapatkan,tentang bahan ajar ,setidaknya jenis bahan ajar dapat kita dilihat pemetaanya dibagi menjadi tiga diantaranya :
1.      Bahan ajar Berdasarkan bentuknya,dibagi menjadi empat ,yakni : yaitu bahan cetak (printed), bahan ajar dengar (audio), bahan ajar pandang dengar (audiovisual) dan bahan ajar interaktif (interactive teaching material).
2.      Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya, dibagi menjadi lima ,yakni : Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, Bahan ajar yang diproyeksikan, Bahan Ajar Audio, Bahan Ajar Video, Bahan Ajar (media)komputer .
3.      Bahan Ajar Menurut Sifatnya, dibagi menjadi empat ,yakni :  Bahan ajar yang berbasiskan cetak, Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek, Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh ).















DAFTAR PUSTAKA

Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva Press
Rahmi,Aida dan Harmi Hendra.  2013. Pengembangan Bahan Ajar MI.Curup: Lp2 STAIN Curup











[1] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.14
[2] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.40
[3] http://mamanpermatahati.blogspot.com/2013/06/jenis-bahan-ajar-dan-kriteria.html.Diakses pada tanggal 10 Oktober 2014,Pukul 14:50
[4] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,ha.l40
[5] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.15
[6] Ibid.hal.15
[7] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.41-42
[8] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.16-17
)
                           



Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar”
Dosen Pengampu : EDI WAHYUDI, MM., T.Pd.

Disusun OLeh :
TATIK PRISNAMASARI (12451140 )

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PGMI ( V E)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN)CURUP
TAHUN AJARAN 2014




BAB I
PENDAHULUAN
                                                                           
A.    Latar Belakang
Kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas menuntut peran guru untuk mengembangkan aspek  profesionalnya. Salah satu ciri guru profesional adalah kemampuan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar atau materi pelajaran dengan baik.
Kecakapan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar tergantung pada pengetahuan guru itu sendiri. Guru harus mengetahui jenis-jenis bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran dan prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar tersebut. Sehingga pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik dan tidak membosankan.
Dengan pengetahuan guru mengenai jenis-jenis bahan ajar tersebut guru dapat melakukan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, sehingga hasilnya adalah siswa dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja jenis-jenis dari bahan ajar?

C.    Tujuan
1.    Agar mahasiswa mampu menjelaskan apa saja jenis-jenis dari bahan ajar








BAB II
PEMBAHASAN
A.       Jenis-Jenis Bahan Ajar
Dari berbagai referensi yang penulis dapatkan,tentang bahan ajar ,setidaknya jenis bahan ajar dapat kita dilihat pemetaanya berdasarkan:[1]
1.      Bahan Ajar Berdasarkan Bentuknya
Menurut bentuk Bahan ajar berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan ajar cetak , bahan ajar dengar , bahan ajar pandang dengar  dan bahan ajar interaktif.
a.       Bahan Ajar Cetak (Printed) yaitu sejumlah  bahan yang disiapkan dan disiapkan dalam bentuk kertas ,yang dapat berfungsi untuk pembelajaran dan penyampaian informasi (Kemp dan Dayton,1985).[2]
Contohnya:
1.      Handout, Menurut Andi Prastowo handout merupakan bahan pembelajaran yang sangat ringkas, bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik.
2.      Buku teks, pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3.      Modul,adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru.[3]
4.      Lembar kegiatan siswa (student work sheet),adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.  Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
5.      Brosur, adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi
6.      Foto/gambar ,memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.
b.      Bahan Ajar Dengar (Audio) yaitu semua jenis bahan ajar yang menggunakan sistem sinyal audio langsung, yang dapat dimainkan atau di dengar oleh seorang atau sekelompok orang.[4]
Contohnya :Kaset , radio, piringan hitam , dan compact dist.
c.       Bahan Ajar pandang dengar (Audiovisual), yang sering dengan bahan ajar pandang yakni segala sesuatu yang sering dikenal dengan bahan ajar pandang yaitu sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial.
Contoh : Video Compact dist dan film.
d.      Bahan ajar interaktif (inetcactive teaching materials) yaitu bahan ajar yang dikombinasikan dari dua atau lebih media audio, grafik,gambaar,animasi dan vidio. Yang pengunannya dimanupulasi atau di beri perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah.
Contoh ,Compact Dist Interaktif.[5]

2.      Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya
Menurut cara kerjanya bahn ajar dapat dibedakan menjadi lima macam ,sebagimana dijelaskan sebagai berikut :[6]
a.       Bahan ajar yang tidak diproyeksikan ,yakni bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat  proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya ,sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan (membaca, melihat, dan mengamati) bahan ajar tersebut. Contohnya :foto, diagram, display, model, dan lain sebagainya.
b.      Bahan ajar yang diproyeksikan , yakni bahan  yang memerlukan proyektor dalam penyampaian bahan ajar terhadap peserta didik.
Contohnya : Slide, Film Strips, Overbead Tranparancies (OHP) Dan Proyeksi Komputer.
c.       Bahan Ajar Audio, yakni bahan yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekaman .Untuk mempergunakannya , kita mesti memerlukan alat pemain (player) media rekaman tersebut ,seperti Tempo Compo, CD Player, VCD Player, Multimedia Player, dan lain sebagainnya.
Contohnya: Kaset, Cd ,Flash Disk , Dan Lain –Lain .
d.      Bahan Ajar Video, yakni bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yangbiasa berbentuk video tape player ,VCD player dan sebagainnya. Karena bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini juga memerlukan media  rekaman ,Hnya saja bahan ajar ini dilengkapi dengan gambar. Jadi dalam tampilan , dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara  secara bersamaan .
Contohnya: Video , Film, Dan Lain Sebagainnya.
e.       Bahan Ajar (media)komputer, yakni bebagai jenis bahan ajar non cetak  yang membutuhkan komputer. Contohnya: Computer Mediated Instruction Dan Computer Based Multimedia Atau Hypermedia.[7]

3.      Bahan Ajar Menurut Sifatnya
Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam ,hal ini sebagaiman disebutkan Rowntree dalam belawti,dkk ;Bahan ajar yang berbasiskan cetak misalnya : famlet, panduan belajar peerta didik,bahan tutorial,buku kerja peserta didik,peta,charts,majalah,koran dan sebagainya.
a.       Bahan ajar yang berbasiskan cetak Misalnya: Buku Famlet,Panduan Belajar Siswa, Bahan Tutorial, Buku Kerja Siswa, Peta, Charts, Foto Bahan Dari Majalah Atau Koran , Dan Lain Sebagainnya.
b.      Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, Misalnya: Audio Cassette,Siaran Radio,Slide,Filmstrips,Film,Video Cassetes ,Siaran Televisi,Video Interaktif, Computer Based Tutorial,Dan Multi Media
c.       Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek, Misalnya: Kits Sains, Lembar Observasi, Lembar Wawancara, Dan Lain Sebagainya.
d.      Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh ), misalnya: Telepon, Hand Phone, Video Conferencing, Dan Lain Sebagainnya.

Zainuddin, dkk  menambahkan jenis bahan ajar yang umumnya diakui bermanfaat dalam program pembelajaran  berdasarkan antara lain:[8]
1.      Bahan ajar yang bersifat memotifasi pesrta didik
Bahan ajar ini di rancang untuk menarik minat peserta didik dalam berbagai kelompok belajar sehingga terdorong untuk mengikuti program pembelajaran . Jenis bahan ajar yang bersifat memotifasi ada dua yakni:
a)      Bahan ajar cetak , seperti poster, famflet, brosur, bergambar dan komik.
b)      Bahan ajar elektronik seperti: film,fiilm strip, radio, video, slogan radio, dan sebagainnya.

2.      Bahan ajar yang bersifat pengajaran
Bahan ajar jenis ini terdiri dari beragam paket , seperti buku pelajaran permulaan ( primer) , buku kerja , buku guru, poster , alat peraga, dan sejenisnya bahan ajar ini digunakan saat waktu proses belajar mengajar berlangsung.
3.      Bahan ajar lanjutan
Bahan ajar ini ditulis untuk tahap pasca proses pembelajaran,yaitu bagi mereka yang baru mengenal huruf yang diharapkan menerapkan keterampilan bahan ajar untuk menambah pengetahuan dan menjadikanya membaca sebagai kebiasaan atau kesenangan. Bahan belajar ini berguna untuk memperkuat keterampilan peserta didik yang sudah dikuasi sebelumnya serta untuk peningkatan  kualitas hidup mereka . Contohnya, famplet dan buku kecil.


BAB III
PENUTUP

Simpulan
Dari berbagai referensi yang penulis dapatkan,tentang bahan ajar ,setidaknya jenis bahan ajar dapat kita dilihat pemetaanya dibagi menjadi tiga diantaranya :
1.      Bahan ajar Berdasarkan bentuknya,dibagi menjadi empat ,yakni : yaitu bahan cetak (printed), bahan ajar dengar (audio), bahan ajar pandang dengar (audiovisual) dan bahan ajar interaktif (interactive teaching material).
2.      Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya, dibagi menjadi lima ,yakni : Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, Bahan ajar yang diproyeksikan, Bahan Ajar Audio, Bahan Ajar Video, Bahan Ajar (media)komputer .
3.      Bahan Ajar Menurut Sifatnya, dibagi menjadi empat ,yakni :  Bahan ajar yang berbasiskan cetak, Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek, Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh ).















DAFTAR PUSTAKA

Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva Press
Rahmi,Aida dan Harmi Hendra.  2013. Pengembangan Bahan Ajar MI.Curup: Lp2 STAIN Curup











[1] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.14
[2] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.40
[3] http://mamanpermatahati.blogspot.com/2013/06/jenis-bahan-ajar-dan-kriteria.html.Diakses pada tanggal 10 Oktober 2014,Pukul 14:50
[4] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,ha.l40
[5] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.15
[6] Ibid.hal.15
[7] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.41-42
[8] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.16-17