Jumat, 27 Februari 2015

(Jenis – Jenis Bahan Ajar(Jenis – Jenis Bahan Ajar



                                    

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
                                     (Jenis – Jenis Bahan Ajar)                           


Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar”
Dosen Pengampu : EDI WAHYUDI, MM., T.Pd.

Disusun OLeh :
TATIK PRISNAMASARI (12451140 )

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PGMI ( V E)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN)CURUP
TAHUN AJARAN 2014




BAB I
PENDAHULUAN
                                                                           
A.    Latar Belakang
Kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas menuntut peran guru untuk mengembangkan aspek  profesionalnya. Salah satu ciri guru profesional adalah kemampuan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar atau materi pelajaran dengan baik.
Kecakapan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar tergantung pada pengetahuan guru itu sendiri. Guru harus mengetahui jenis-jenis bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran dan prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar tersebut. Sehingga pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik dan tidak membosankan.
Dengan pengetahuan guru mengenai jenis-jenis bahan ajar tersebut guru dapat melakukan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, sehingga hasilnya adalah siswa dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja jenis-jenis dari bahan ajar?

C.    Tujuan
1.    Agar mahasiswa mampu menjelaskan apa saja jenis-jenis dari bahan ajar








BAB II
PEMBAHASAN
A.       Jenis-Jenis Bahan Ajar
Dari berbagai referensi yang penulis dapatkan,tentang bahan ajar ,setidaknya jenis bahan ajar dapat kita dilihat pemetaanya berdasarkan:[1]
1.      Bahan Ajar Berdasarkan Bentuknya
Menurut bentuk Bahan ajar berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan ajar cetak , bahan ajar dengar , bahan ajar pandang dengar  dan bahan ajar interaktif.
a.       Bahan Ajar Cetak (Printed) yaitu sejumlah  bahan yang disiapkan dan disiapkan dalam bentuk kertas ,yang dapat berfungsi untuk pembelajaran dan penyampaian informasi (Kemp dan Dayton,1985).[2]
Contohnya:
1.      Handout, Menurut Andi Prastowo handout merupakan bahan pembelajaran yang sangat ringkas, bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik.
2.      Buku teks, pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3.      Modul,adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru.[3]
4.      Lembar kegiatan siswa (student work sheet),adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.  Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
5.      Brosur, adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi
6.      Foto/gambar ,memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.
b.      Bahan Ajar Dengar (Audio) yaitu semua jenis bahan ajar yang menggunakan sistem sinyal audio langsung, yang dapat dimainkan atau di dengar oleh seorang atau sekelompok orang.[4]
Contohnya :Kaset , radio, piringan hitam , dan compact dist.
c.       Bahan Ajar pandang dengar (Audiovisual), yang sering dengan bahan ajar pandang yakni segala sesuatu yang sering dikenal dengan bahan ajar pandang yaitu sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial.
Contoh : Video Compact dist dan film.
d.      Bahan ajar interaktif (inetcactive teaching materials) yaitu bahan ajar yang dikombinasikan dari dua atau lebih media audio, grafik,gambaar,animasi dan vidio. Yang pengunannya dimanupulasi atau di beri perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah.
Contoh ,Compact Dist Interaktif.[5]

2.      Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya
Menurut cara kerjanya bahn ajar dapat dibedakan menjadi lima macam ,sebagimana dijelaskan sebagai berikut :[6]
a.       Bahan ajar yang tidak diproyeksikan ,yakni bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat  proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya ,sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan (membaca, melihat, dan mengamati) bahan ajar tersebut. Contohnya :foto, diagram, display, model, dan lain sebagainya.
b.      Bahan ajar yang diproyeksikan , yakni bahan  yang memerlukan proyektor dalam penyampaian bahan ajar terhadap peserta didik.
Contohnya : Slide, Film Strips, Overbead Tranparancies (OHP) Dan Proyeksi Komputer.
c.       Bahan Ajar Audio, yakni bahan yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekaman .Untuk mempergunakannya , kita mesti memerlukan alat pemain (player) media rekaman tersebut ,seperti Tempo Compo, CD Player, VCD Player, Multimedia Player, dan lain sebagainnya.
Contohnya: Kaset, Cd ,Flash Disk , Dan Lain –Lain .
d.      Bahan Ajar Video, yakni bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yangbiasa berbentuk video tape player ,VCD player dan sebagainnya. Karena bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini juga memerlukan media  rekaman ,Hnya saja bahan ajar ini dilengkapi dengan gambar. Jadi dalam tampilan , dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara  secara bersamaan .
Contohnya: Video , Film, Dan Lain Sebagainnya.
e.       Bahan Ajar (media)komputer, yakni bebagai jenis bahan ajar non cetak  yang membutuhkan komputer. Contohnya: Computer Mediated Instruction Dan Computer Based Multimedia Atau Hypermedia.[7]

3.      Bahan Ajar Menurut Sifatnya
Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam ,hal ini sebagaiman disebutkan Rowntree dalam belawti,dkk ;Bahan ajar yang berbasiskan cetak misalnya : famlet, panduan belajar peerta didik,bahan tutorial,buku kerja peserta didik,peta,charts,majalah,koran dan sebagainya.
a.       Bahan ajar yang berbasiskan cetak Misalnya: Buku Famlet,Panduan Belajar Siswa, Bahan Tutorial, Buku Kerja Siswa, Peta, Charts, Foto Bahan Dari Majalah Atau Koran , Dan Lain Sebagainnya.
b.      Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, Misalnya: Audio Cassette,Siaran Radio,Slide,Filmstrips,Film,Video Cassetes ,Siaran Televisi,Video Interaktif, Computer Based Tutorial,Dan Multi Media
c.       Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek, Misalnya: Kits Sains, Lembar Observasi, Lembar Wawancara, Dan Lain Sebagainya.
d.      Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh ), misalnya: Telepon, Hand Phone, Video Conferencing, Dan Lain Sebagainnya.

Zainuddin, dkk  menambahkan jenis bahan ajar yang umumnya diakui bermanfaat dalam program pembelajaran  berdasarkan antara lain:[8]
1.      Bahan ajar yang bersifat memotifasi pesrta didik
Bahan ajar ini di rancang untuk menarik minat peserta didik dalam berbagai kelompok belajar sehingga terdorong untuk mengikuti program pembelajaran . Jenis bahan ajar yang bersifat memotifasi ada dua yakni:
a)      Bahan ajar cetak , seperti poster, famflet, brosur, bergambar dan komik.
b)      Bahan ajar elektronik seperti: film,fiilm strip, radio, video, slogan radio, dan sebagainnya.

2.      Bahan ajar yang bersifat pengajaran
Bahan ajar jenis ini terdiri dari beragam paket , seperti buku pelajaran permulaan ( primer) , buku kerja , buku guru, poster , alat peraga, dan sejenisnya bahan ajar ini digunakan saat waktu proses belajar mengajar berlangsung.
3.      Bahan ajar lanjutan
Bahan ajar ini ditulis untuk tahap pasca proses pembelajaran,yaitu bagi mereka yang baru mengenal huruf yang diharapkan menerapkan keterampilan bahan ajar untuk menambah pengetahuan dan menjadikanya membaca sebagai kebiasaan atau kesenangan. Bahan belajar ini berguna untuk memperkuat keterampilan peserta didik yang sudah dikuasi sebelumnya serta untuk peningkatan  kualitas hidup mereka . Contohnya, famplet dan buku kecil.


BAB III
PENUTUP

Simpulan
Dari berbagai referensi yang penulis dapatkan,tentang bahan ajar ,setidaknya jenis bahan ajar dapat kita dilihat pemetaanya dibagi menjadi tiga diantaranya :
1.      Bahan ajar Berdasarkan bentuknya,dibagi menjadi empat ,yakni : yaitu bahan cetak (printed), bahan ajar dengar (audio), bahan ajar pandang dengar (audiovisual) dan bahan ajar interaktif (interactive teaching material).
2.      Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya, dibagi menjadi lima ,yakni : Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, Bahan ajar yang diproyeksikan, Bahan Ajar Audio, Bahan Ajar Video, Bahan Ajar (media)komputer .
3.      Bahan Ajar Menurut Sifatnya, dibagi menjadi empat ,yakni :  Bahan ajar yang berbasiskan cetak, Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek, Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh ).















DAFTAR PUSTAKA

Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva Press
Rahmi,Aida dan Harmi Hendra.  2013. Pengembangan Bahan Ajar MI.Curup: Lp2 STAIN Curup











[1] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.14
[2] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.40
[3] http://mamanpermatahati.blogspot.com/2013/06/jenis-bahan-ajar-dan-kriteria.html.Diakses pada tanggal 10 Oktober 2014,Pukul 14:50
[4] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,ha.l40
[5] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.15
[6] Ibid.hal.15
[7] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.41-42
[8] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.16-17
)
                           



Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar”
Dosen Pengampu : EDI WAHYUDI, MM., T.Pd.

Disusun OLeh :
TATIK PRISNAMASARI (12451140 )

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PGMI ( V E)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN)CURUP
TAHUN AJARAN 2014




BAB I
PENDAHULUAN
                                                                           
A.    Latar Belakang
Kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas menuntut peran guru untuk mengembangkan aspek  profesionalnya. Salah satu ciri guru profesional adalah kemampuan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar atau materi pelajaran dengan baik.
Kecakapan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar tergantung pada pengetahuan guru itu sendiri. Guru harus mengetahui jenis-jenis bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran dan prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar tersebut. Sehingga pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik dan tidak membosankan.
Dengan pengetahuan guru mengenai jenis-jenis bahan ajar tersebut guru dapat melakukan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, sehingga hasilnya adalah siswa dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja jenis-jenis dari bahan ajar?

C.    Tujuan
1.    Agar mahasiswa mampu menjelaskan apa saja jenis-jenis dari bahan ajar








BAB II
PEMBAHASAN
A.       Jenis-Jenis Bahan Ajar
Dari berbagai referensi yang penulis dapatkan,tentang bahan ajar ,setidaknya jenis bahan ajar dapat kita dilihat pemetaanya berdasarkan:[1]
1.      Bahan Ajar Berdasarkan Bentuknya
Menurut bentuk Bahan ajar berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan ajar cetak , bahan ajar dengar , bahan ajar pandang dengar  dan bahan ajar interaktif.
a.       Bahan Ajar Cetak (Printed) yaitu sejumlah  bahan yang disiapkan dan disiapkan dalam bentuk kertas ,yang dapat berfungsi untuk pembelajaran dan penyampaian informasi (Kemp dan Dayton,1985).[2]
Contohnya:
1.      Handout, Menurut Andi Prastowo handout merupakan bahan pembelajaran yang sangat ringkas, bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik.
2.      Buku teks, pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum yang berlaku.
3.      Modul,adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru.[3]
4.      Lembar kegiatan siswa (student work sheet),adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.  Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
5.      Brosur, adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi
6.      Foto/gambar ,memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.
b.      Bahan Ajar Dengar (Audio) yaitu semua jenis bahan ajar yang menggunakan sistem sinyal audio langsung, yang dapat dimainkan atau di dengar oleh seorang atau sekelompok orang.[4]
Contohnya :Kaset , radio, piringan hitam , dan compact dist.
c.       Bahan Ajar pandang dengar (Audiovisual), yang sering dengan bahan ajar pandang yakni segala sesuatu yang sering dikenal dengan bahan ajar pandang yaitu sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial.
Contoh : Video Compact dist dan film.
d.      Bahan ajar interaktif (inetcactive teaching materials) yaitu bahan ajar yang dikombinasikan dari dua atau lebih media audio, grafik,gambaar,animasi dan vidio. Yang pengunannya dimanupulasi atau di beri perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah.
Contoh ,Compact Dist Interaktif.[5]

2.      Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya
Menurut cara kerjanya bahn ajar dapat dibedakan menjadi lima macam ,sebagimana dijelaskan sebagai berikut :[6]
a.       Bahan ajar yang tidak diproyeksikan ,yakni bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat  proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya ,sehingga peserta didik bisa langsung mempergunakan (membaca, melihat, dan mengamati) bahan ajar tersebut. Contohnya :foto, diagram, display, model, dan lain sebagainya.
b.      Bahan ajar yang diproyeksikan , yakni bahan  yang memerlukan proyektor dalam penyampaian bahan ajar terhadap peserta didik.
Contohnya : Slide, Film Strips, Overbead Tranparancies (OHP) Dan Proyeksi Komputer.
c.       Bahan Ajar Audio, yakni bahan yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekaman .Untuk mempergunakannya , kita mesti memerlukan alat pemain (player) media rekaman tersebut ,seperti Tempo Compo, CD Player, VCD Player, Multimedia Player, dan lain sebagainnya.
Contohnya: Kaset, Cd ,Flash Disk , Dan Lain –Lain .
d.      Bahan Ajar Video, yakni bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yangbiasa berbentuk video tape player ,VCD player dan sebagainnya. Karena bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini juga memerlukan media  rekaman ,Hnya saja bahan ajar ini dilengkapi dengan gambar. Jadi dalam tampilan , dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara  secara bersamaan .
Contohnya: Video , Film, Dan Lain Sebagainnya.
e.       Bahan Ajar (media)komputer, yakni bebagai jenis bahan ajar non cetak  yang membutuhkan komputer. Contohnya: Computer Mediated Instruction Dan Computer Based Multimedia Atau Hypermedia.[7]

3.      Bahan Ajar Menurut Sifatnya
Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam ,hal ini sebagaiman disebutkan Rowntree dalam belawti,dkk ;Bahan ajar yang berbasiskan cetak misalnya : famlet, panduan belajar peerta didik,bahan tutorial,buku kerja peserta didik,peta,charts,majalah,koran dan sebagainya.
a.       Bahan ajar yang berbasiskan cetak Misalnya: Buku Famlet,Panduan Belajar Siswa, Bahan Tutorial, Buku Kerja Siswa, Peta, Charts, Foto Bahan Dari Majalah Atau Koran , Dan Lain Sebagainnya.
b.      Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, Misalnya: Audio Cassette,Siaran Radio,Slide,Filmstrips,Film,Video Cassetes ,Siaran Televisi,Video Interaktif, Computer Based Tutorial,Dan Multi Media
c.       Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek, Misalnya: Kits Sains, Lembar Observasi, Lembar Wawancara, Dan Lain Sebagainya.
d.      Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh ), misalnya: Telepon, Hand Phone, Video Conferencing, Dan Lain Sebagainnya.

Zainuddin, dkk  menambahkan jenis bahan ajar yang umumnya diakui bermanfaat dalam program pembelajaran  berdasarkan antara lain:[8]
1.      Bahan ajar yang bersifat memotifasi pesrta didik
Bahan ajar ini di rancang untuk menarik minat peserta didik dalam berbagai kelompok belajar sehingga terdorong untuk mengikuti program pembelajaran . Jenis bahan ajar yang bersifat memotifasi ada dua yakni:
a)      Bahan ajar cetak , seperti poster, famflet, brosur, bergambar dan komik.
b)      Bahan ajar elektronik seperti: film,fiilm strip, radio, video, slogan radio, dan sebagainnya.

2.      Bahan ajar yang bersifat pengajaran
Bahan ajar jenis ini terdiri dari beragam paket , seperti buku pelajaran permulaan ( primer) , buku kerja , buku guru, poster , alat peraga, dan sejenisnya bahan ajar ini digunakan saat waktu proses belajar mengajar berlangsung.
3.      Bahan ajar lanjutan
Bahan ajar ini ditulis untuk tahap pasca proses pembelajaran,yaitu bagi mereka yang baru mengenal huruf yang diharapkan menerapkan keterampilan bahan ajar untuk menambah pengetahuan dan menjadikanya membaca sebagai kebiasaan atau kesenangan. Bahan belajar ini berguna untuk memperkuat keterampilan peserta didik yang sudah dikuasi sebelumnya serta untuk peningkatan  kualitas hidup mereka . Contohnya, famplet dan buku kecil.


BAB III
PENUTUP

Simpulan
Dari berbagai referensi yang penulis dapatkan,tentang bahan ajar ,setidaknya jenis bahan ajar dapat kita dilihat pemetaanya dibagi menjadi tiga diantaranya :
1.      Bahan ajar Berdasarkan bentuknya,dibagi menjadi empat ,yakni : yaitu bahan cetak (printed), bahan ajar dengar (audio), bahan ajar pandang dengar (audiovisual) dan bahan ajar interaktif (interactive teaching material).
2.      Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya, dibagi menjadi lima ,yakni : Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, Bahan ajar yang diproyeksikan, Bahan Ajar Audio, Bahan Ajar Video, Bahan Ajar (media)komputer .
3.      Bahan Ajar Menurut Sifatnya, dibagi menjadi empat ,yakni :  Bahan ajar yang berbasiskan cetak, Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek, Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh ).















DAFTAR PUSTAKA

Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva Press
Rahmi,Aida dan Harmi Hendra.  2013. Pengembangan Bahan Ajar MI.Curup: Lp2 STAIN Curup











[1] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.14
[2] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.40
[3] http://mamanpermatahati.blogspot.com/2013/06/jenis-bahan-ajar-dan-kriteria.html.Diakses pada tanggal 10 Oktober 2014,Pukul 14:50
[4] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,ha.l40
[5] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.15
[6] Ibid.hal.15
[7] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.41-42
[8] Aida Rahmi dan Hendra Harmi . Pengembangan Bahan Ajar  MI (Curup: Lp2 STAIN Curup,2013),hal.16-17

3 komentar:

  1. TERIMAKASIH SAYA MENGUTIP KARYA SAUDARA

    BalasHapus
  2. Terima kasih artikelnya,semoga bermanfaat dan tambah berkah untuk semuanya,aamiin

    BalasHapus